Tips Menambah tinggi badan
Sidekildarisurabaya.com - Orang Indonesia memang tidak memiliki tubuh ideal (baca: tinggi) seperti halnya orang-orang Eropa dan Amerika pada umumnya. Tubuh pendek bisa terjadi karena beberapa hal selain karena faktor keturunan yakni kekurangan hormon pertumbuhan (somatotropin). Hormon ini dihasilkan oleh kelenjar pituitary (kelenjar dibawah otak) yang berfungsi mengendalikan pertumbuhan tulang anda. Pada usia 12-14, kelenjar ini sangat aktif dan memproduksi banyak sekali hormon untuk merangsang pertumbuhan tulang.
Setelah itu kelenjar hormon akan berkurang produksinya. Biasanya pada wanita kelenjar ini berhenti berproduksi pada usia 21 tahun dan pria 25 tahun kecuali anda mengetahui tehnik tertentu agar kelernjar ini tetap berproduksi untuk menambah tinggi badan anda. Cara-cara ini biasanya terdapat pada program-program penambah tinggi badan yang ada dipasaran.
Selain karena faktor usia hormon pertumbuhan juga bisa berhenti sebelum waktunya karena faktor stres dalam kehidupannya (sekolah, tempat kerja, rumah tangga dll). Faktor lainnya lagi adalah masalah kebiasaan yang tidak sehat seperti diet yang berlebihan, posisi tidur yang tidak baik, olahraga yang salah, postur badan yang tidak semestinya (cacat). Dengan demikian, untuk bertambah tinggi anda harus menghindari faktor-faktor tersebut : harus memiliki nutrisi yang cukup, tidur yang cukup dengan posisi yang baik, olahraga yang benar dan postur tubuh yang tidak cacat.
Rumus Matematika untuk menghitung potensi maksimum tinggi badan manusia
Banyak orang bertanya : â??Ayah saya tingginya X meter dan ibu saya tingginya Y meter, berapakah tinggi badan maksimum yang dapat saya miliki?â?�. Di masa lalu, pertanyaan seperti ini belum bisa dijawab secara ilmiah, namun sekarang telah ditemukan rumus matematikanya setelah dilakukan penelitian oleh para ilmuwan mengenai masalah tinggi badan manusia di berbagai negara dengan menyelediki hubungan antara tinggi badan seseorang dengan tinggi badan orang tuanya serta keturunan diatasnya.
Kesimpulannya adalah, potensi maksimal tinggi badan manusia sesungguhnya ditentukan tidak hanya oleh faktor keturunan dari orang tua saja tapi juga mendapat pengaruh dari kakek/nenek dan keturunan diatasnya. Untuk menghitung potensi tinggi badan anda, gunakan rumus berikut ini :
P = Potensi Tinggi Badan Maksimum
A= Ayah
I = Ibu
AA = Ayahnya ayah (kakek anda dari pihak ayah)
IA = Ibunya ayah (nenek anda dari pihak ayah)
AI = Ayahnya ibu (kakek anda dari pihak ibu)
II = Ibunya ibu (nenek anda dari pihak ibu)
A= Ayah
I = Ibu
AA = Ayahnya ayah (kakek anda dari pihak ayah)
IA = Ibunya ayah (nenek anda dari pihak ayah)
AI = Ayahnya ibu (kakek anda dari pihak ibu)
II = Ibunya ibu (nenek anda dari pihak ibu)
Jika anda pria (dengan akurasi 99%), maka rumusnya dalam centimeter :
P = (A + I + AA + IA + AI + II) / 6 * 1.08 + 14 cm
P = (A + I + AA + IA + AI + II) / 6 * 1.08 + 14 cm
Jika anda wanita (dengan akurasi 99%), maka rumusnya dalam centimeter :
P = (A + I + AA + IA + AI + II) / 6 * 0.92 + 11.4 cm
P = (A + I + AA + IA + AI + II) / 6 * 0.92 + 11.4 cm
Berdasarkan statistik dan penelitian para ilmuwan yang telah dilakukan, dikatakan bahwa tinggi rata-rata manusia sepadan dengan tinggi rata-rata orang tua mereka dan kakek/nenek mereka dibagi dengan faktor konversi 1.08 atau 0.92 ditambah 14cm atau 11.4cm. Hasil ini merupakan potensi tinggi badan yang maksimal dapat mereka raih. Akan tetapi 99 dari 100 orang baik pria maupun wanita ternyata hanya memiliki tinggi badan yang jauh lebih rendah (5-15 cm) dibandingkan potensi maksimum yang dapat mereka miliki berdasarkan rumus diatas. Jadi sangat jarang sekali manusia yang mampu mencapai potensi tinggi badan semaksimal yang seharusnya mereka dapatkan.
Anda dapat bertambah tinggi meskipun orang tua anda pendek
Tanpa menghiraukan berapapun tinggi badan orang tua anda, sebenarnya anda masih dapat bertambah tinggi jika memang kakek hingga buyut diatasnya ada yang postur badannya tinggi. Hal inilah yang menjelaskan kenapa ada anak yang tubuhnya lebih tinggi ketimbang orangtuanya. Jelaslah bahwa dalam hal ini ada faktor keberuntungan juga. Anak yang tinggi tersebut beruntung menerima warisan gen tinggi badan dari generasi diatas orang tua mereka sedangkan orang tua dia sendiri justru tidak mendapatkan gen tersebut.
Jadi janganlah anda pesimis dengan mengatakan bahwa anda pasti pendek karena orang tua anda yang pendek juga. Sebisa mungkin anda harus periksa 3-4 generasi diatas orang tua anda apakah ada yang badannya tinggi atau tidak. Jika ada, maka anda masih punya kesempatan untuk menambah tinggi badan dengan berbagai program penambah tinggi badan yang ada dipasaran
Sharing is sexy
0 Comment for this post
Leave a reply