By Si Dekil
17 Desember 2010
0 comments
							 
 
Sidekildarisurabaya.com -Gerah dengan semakin maraknya penggunaan Twitter di China, yang  berpotensi tidak terbendungnya informasi politik yang bergulir, China  pun meluncurkan situs mikroblogging tandingan bertajuk Red.
Dilansir melalui Telegraph,  Kamis (16/12/2010), semua tampilan dan menu yang ada dalam Red hampir  mirip dengan mikroblogging berbasis di AS. Hanya saja, satu yang  membedakan, pesan yang mampir di Red tidak ada satupun yang menyuarakan  semangat revolusi di China.
Ditulis dalam mikroblog itu bahwa  situs ini dibuat sebagai jawaban atas permintaan Kepala Propaganda  China, Li Changchun, kepada pemerintah lokal untuk menghadirkan media  baru yang dapat mengarahkan pemberitaan ke publik. Sayangnya belum  banyak warga China yang bergabung. Bahkan dalam situs tersebut dikatakan  jika mikroblog itu masih sulit menerima pendaftaran anggota baru karena  masalah teknis yang belum bisa diselesaikan.
Salah satu pengguna  yang sempat menuliskan pesan di mikroblog itu adalah sekretaris salah  satu partai pendukung pemerintah, Bo Xilai. Dalam pesannya di Red, Bo  menuliskan segala macam mengenai sejarah politik China, mulai dari era  revolusi, tulisan sastra klasik, hingga cerita lengkap biografi Mao  Zedong.
Jika Twitter menyebut tweet sebagai sebutan untuk pesan  yang diposting, Red menyebut tweet dengan red text messages. Televisi  pro pemerintah di China mengatakan jika pada Oktober, ada lebih dari 120  juta pesan yang ditulis ke dalam Red oleh penduduk setempat.
Lalu  bagaimana nasib Twitter? Hingga kini pihak pemerintah China masih  memblokir Twitter karena era mikroblogging telah semakin marak di China.  Pemblokiran Twitter telah berlangsung cukup lama, sejak olimpiade,  Shanghai Expo hingga Asian Games di Guangzhou karena dianggap memberikan  dampak negatif pada dunia politik, ekonomi dan budaya China.
Berdasarkan  data analis China, EnfoDesk, terdapat sekira 75 juta mikroblogger di  China hingga akhir 2010 ini, atau naik sekira 837 persen dari tahun  lalu. EnfoDesk memprediksi angka ini akan semakin meningkat, bahkan  hingga dua kali lipat tahun depan, atau sekira 240 juta hingga 2012  nanti.
Sharing is sexy
 
0 Comment for this post
Leave a reply